1. Potensi Dari Sketsa Desa
Potensi berada dekat dengan tanah lot, kuta dan obyek wisata lainnya adalah peluang untuk menjadikan Desa Cepaka sebagai Desa Wisata. Perlu dicari dan ditemukan sumber daya alam yang ada di Desa Cepaka, kemudian dikelola secara profesional untuk dikembangkan menjadi obyek wisata yang memiliki nilai jual bagi wisatawan. Jarak yang dekat dari obyek-obyek wisata yang sudah terkenal akan
memudahkan wisatawan datang ke Desa Cepaka.
2. Potensi dari Keadaan Kelembagaan
Adanya 2 lembaga Dinas dan Lembaga Adat yang akan mengelola wilayah desa yang relatif kecil, jumlah warga yang sangat sedikit ( Jumlah warga No 2 terkecil dari 15 Desa di kecamatan Kediri ) adalah potensi untuk yang cukup besar untuk bisa menjadi Desa yang maju dan sejahtera. Desa Dinas dengan sumber dana dari Pemerintah Pusat dan Daerah, kemudian Desa Adat mendapat dana dari pemerintah propinsi bisa dijadikan modal untuk membangun Desa menjadi desa yang lebih maju. Potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia dikelola bersama-sama dengan semangat memajukan desa akan mejadi energi yang luar biasa.
3. Potensi Sungai
Sungai Yeh Penet melewati Desa Cepaka. Warga Desa tidak mendapatkan manfaat dari Sungai ini. Malah sebaliknya sering menimbulkan masalah seperti masalah sampah, masalah banjir, masalah bau dan masalah lainnya. Air sungai bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan desa. Bila air sungai bisa di naikkan dengan pompa menggunakan energi air itu sendiri (pompa hidram) ke desa, kemudian dialirkan di saluran air (got) sepanjang jalan desa. Air akan mengalir terus sehingga got selalu dalam kondisi bersih. Air bisa dimanfaatkan untuk menyiram taman-taman desa dan kebutuhan lainnya. Sungai juga bisa dijadikan untuk memelihara ikan. Warga tidak akan berani membuang sampah ke sungai. Sungai terjaga kebersihannya. Bisa dijadikan obyek wisata pemancingan.
4. Potensi Terowongan Bawah Tanah
Terowongan bawah tanah sepanjang 1 km ini memiliki sekitar 6 lubang control. Warga yang tidak bertanggung jawab sering memanfaatkan lubang ini sebagai tempat untuk membuang sampah atau bangkai karena tempatnya dipikir tersembunyi dan warga merasa aman. Terowongan ini sudah ada sejak jaman Belanda. Di Belanda terowongan
seperti ini dipakai untuk wisata perahu masuk terowongan. Terowongan yang ada di Desa Cepaka perlu dikaji untuk dijadikan salah satu obyek wisata.
5. Potensi Lahan Kosong Milik PU Badung
Lahan kosong milik PU kabupaten Badung yang ada di wilayah Desa Cepaka dimanfaatkan oleh beberapa warga untuk memelihara babi. Polusi udara dari bau kotoran babi ini sudah menimbulkan permasalahan bagi warga desa lainnya. Desa dengan bantuan pemerintah kabupaten Tabanan minta agar pengelolaan lahan ini dilakukan oleh Desa untuk dijadikan taman desa atau dijadikan taman sebagai obyek wisata.
6. Potensi Sumber Mata Air Bersih
Desa Cepaka memiliki sumber mata air bersih. Namun lokasi sumber mata air ini berada cukup jauh dari permukiman warga. Posisi sumber mata air ini juga berada lebih rendah dari permukiman warga. Saat ini sebagian warga telah mencoba memanfaatkan air ini dengan menggunakan pompa listrik. Mengingat biaya listrik cukup mahal, maka pemanfaatan air bersih ini belum bisa untuk seluruh warga desa. Perlu dilakukan kajian agar bisa memanfaatkan sumber air bersih ini untuk semua warga desa dengan biaya yang relatif lebih murah. Agar bisa dinikmati oleh seluruh warga, air ini perlu disalurkan minimal ke beberapa tititk. Atau kalau memungkinkan bisa langsung dialirkan ke rumah-rumah warga melalui instalasi pipa.